Prosedur pendirian Bisnis di
bidang IT
Dalam hal mendirikan suatu usaha pada bidang Teknologi
Informasi, ada hal yang harus diperhatikan diantaranya, syarat-syarat yang
harus dipenuhi diantaranya sebagai berikut:
Syarat Mendirikan Usaha
1. modal yang di miliki
2. dokumen perizinan
3. para pemegang saham
4. tujuan usaha
5. jenis usaha
Tahapan Perizinan Badan Usaha
1. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Nomor Register Perusahaan (NRP)
5. Nomor Rekening Bank (NRB)
6. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
7. Surat izin lainnya yang terkait dengan pendirian usaha, sepertii izin prinsip, izin penggunaan tanah, izin mendirikan bangunan (IMB), dan izin gangguan.
Dalam membangun sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur peraturan perizinan, sebagai berikut :
Tahapan pengurusan izin pendirian
Beberapa dokument yang harus diperhatikan untuk mengurus surat perizinan untuk pendirian:
• Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
• Bukti diri.
Adapun beberapa surat perizinan yang harus dipenuhi selain point-point yang diatas, diantaranya:
• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Dep. Perdagangan.
• Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Dep. Perindustrian.
• Izin Domisili.
• Izin Gangguan.
• Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
• Izin dari Departemen Teknis
Tahapan pengesahan menjadi badan hukum
Harus adanya pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).
Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani.
Badan usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian.
Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain
yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame dan sebagainya.
• Tugas dan lingkup pekerjaan
• Tanggal mulai dan berakhirnya pekerjaan
• Harga borongan pekerjaan
Syarat Mendirikan Usaha
1. modal yang di miliki
2. dokumen perizinan
3. para pemegang saham
4. tujuan usaha
5. jenis usaha
Tahapan Perizinan Badan Usaha
1. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Nomor Register Perusahaan (NRP)
5. Nomor Rekening Bank (NRB)
6. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
7. Surat izin lainnya yang terkait dengan pendirian usaha, sepertii izin prinsip, izin penggunaan tanah, izin mendirikan bangunan (IMB), dan izin gangguan.
Dalam membangun sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur peraturan perizinan, sebagai berikut :
Tahapan pengurusan izin pendirian
Beberapa dokument yang harus diperhatikan untuk mengurus surat perizinan untuk pendirian:
• Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
• Bukti diri.
Adapun beberapa surat perizinan yang harus dipenuhi selain point-point yang diatas, diantaranya:
• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Dep. Perdagangan.
• Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Dep. Perindustrian.
• Izin Domisili.
• Izin Gangguan.
• Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
• Izin dari Departemen Teknis
Tahapan pengesahan menjadi badan hukum
Harus adanya pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).
Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani.
Badan usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian.
Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain
yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame dan sebagainya.
• Tugas dan lingkup pekerjaan
• Tanggal mulai dan berakhirnya pekerjaan
• Harga borongan pekerjaan
1. System analyst
Deskripsi Pekerjaan System analyst
System analyst merancang solusi IT baru untuk meningkatkan
efisiensi bisnis dan produktifitas. Pekerjaannya dapat untuk ekstrenal client
atau internal client (seperti departemen dalam organisasi yang sama).
Bekerja secara dekat dengan client, analyst memeriksa model
bisnis dan aliran data, mendiskusikan penemuan mereka dengan client, dan
merancang solusi IT yang tepat.
Mereka menghasilkan sketsa rancangan dan meminta sistem IT baru,
menentukan operasi yang akan dijalankan oleh sistem, dan cara data akan dilihat
oleh user, memberikan rancangannya pada client dan setelah disetujui, bekerja
secara dekat dengan tim client untuk mengimplementasikan solusi
Aktivitas Kerja System analyst
Kebanyakan system analyst bekerja pada tipe khusus sistem
IT, dengan bermacam-macam tipe organisasi.Aktivitas kerja juga bergantung pada
ukuran dan sifat dasar dari organisasi, tetapi biasanya meliputi:
·
Berhubungan secara luas dengan eksternal atau
internal client
·
Menganalisa sistem (yang sudah ada) client
·
Menerjemahkan keperluan client ke dalam laporan
singkat proyek yang sangat khusus
·
Mengenali pilihan untuk solusi potensial dan
menilainya untuk kecocokan teknis dan bisnis
·
Membuat solusi logis dan inovatif untuk
permasalahan yang kompleks
·
Membuat proposal khusus untuk memodifikasi atau
menggantikan system
·
Membuat laporan proyek yang memungkinkan
·
Memberikan proposal pada client
·
Bekerja secara dekat dengan developer dan bermacam
end user untuk memastikan kompatibilitas teknis dan kepuasan user
·
Memastikan anggaran dipatuhi dan memenuhi
deadline
·
Membuat jadwal pengujian untuk keseluruhan system
·
Mengawasi implementasi sistem baru
·
Merencanakan implementasi sistem baru
·
Membuat user manual
·
Menyediakan pelatihan untuk user dari sistem
baru
·
Tetap up to date dengan perkembangan sektor
teknis dan industry
·
Kemampuan System analyst
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus
memiliki kemampuan sebagai berikut:
·
Kemampuan untuk belajar dengan cepat
·
Pendekatan logis dalam pemecahan masalah
·
Menyelidiki dan memiliki rasa ingin tahu
·
Kemampuan presentasi
·
Kemampuan interpersonal dan client-handling yang
bagus
·
Business awareness
·
Kemampuan yang baik sekali dalam komunikasi
lisan dan tulisan
·
Kemampuan dalam perencanaan dan negosiasi
·
Inistiatif dan kepercayaan diri
·
Ketertarikan bagaimana proses organisasional
bekerja
2. Software engineer
Deskripsi Pekerjaan Software engineer
Software engineer meneliti, merancang, dan men-develop
sistem software untuk memenuhi keperluan client. Setelah sistem sudah secara
penuh dirancang software engineer lalu diuji, debug, dan memelihara sistem.
Mereka perlu memiliki pengetahuan berbagai macam bahasa
pemrograman komputer dan aplikasi, ini karena luasnya bidang kerja yang dapat
terlibat didalamnya.
Software engineer kadangkali merupakan computer programmer
atau software developer. Bergantung pada tipe organisasi, software engineer
dapat menjadi spesialis dalam sistem atau aplikasi. Software engineering
merupakan salah satu profesi IT yang paling popular.
Aktivitas Kerja Software engineer
Aktivitas yang dilakukan oleh software engineer meliputi:
·
Researching, perancangan, dan pembuatan software
baru
·
Menguji program baru dan mencari kesalahan
·
en-develop program yang sudah ada dengan
menganalisa dan mengenali area untuk modifikasi
·
Memasang produk software yang sudah ada dan
mengambil incompatible platform untuk bekerja bersama
·
Memeriksa teknologi baru
·
Membuat spesifikasi teknis dan perencanaan
pengujian
·
Bekerja dengan bahasa coding computer
·
Membuat dokumentasi operasional dengan technical
author
·
Memelihara sistem dengan memonitoring dan
memperbaiki kerusakan software
·
Bekerja secara dekat dengan staff lain, seperti
manajer proyek, graphic artists, system analyst, dan sales dan marketing
professional
·
Berkonsultasi dengan client/kolega berkaitan
dengan pemeliharaan dan performance dari sistem software dan bertanya untuk
memperoleh informasi, menjelaskan detail dan mengimplementasikan informasi
·
Secara konstan meng-update pengetahuan teknis
dan kemampuan dengan menghadiri in-house dan/atau kursus eksternal, membaca
manual dan mengakses aplikasi baru
·
Problem solving dan berpikir secara menyamping
sebagai bagian dari tim, atau secara individual, untuk memenuhi kebutuhan dari
proyek
·
Kemampuan Software engineer
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus
memiliki kemampuan sebagai berikut:
·
Pengetahuan tentang berbagai macam aplikasi
·
Antusiasme dan pengetahuan dari project
lifecycle
·
Kemampuan analytical and problem-solving
·
Memperhatikan detail
·
Pikiran yang logis
·
Numeracy
·
Pengetahuan tentang sektor yang akan Anda
kerjakan
·
Kemampuan interpersonal dan komunikasi yang baik
·
Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif
dengan client, kolega, dan manajemen senior
·
Kemampuan untuk belajar skill dan teknologi
terbaru dengan cepat
·
Motivasi karir dan kemauan untuk melanjutkan
lebih jauh pengetahuan dan kemampuan
·
Awareness pada isu terkini yang mempengaruhi
industri dan teknologi
3. Network Engineer
Deskripsi Pekerjaan Network engineer
Network engineer bertanggungjawab untuk memasang dan
mendukung komunikasi jaringan komputer dalam organisasi atau antar organisasi.
Tujuannya adalah untuk memastikan operasi yang lancar dari jaringan komunikasi
untuk menyediakan performance yang maksimum dan ketersediaan untuk user (staff,
client, customer, supplier, dan lain-lain).
Network engineer bekerja secara internal sebagai bagian dari
tim pendukung IT di organisasi atau secara eksternal sebagai bagian dari
perusahaan konsultansi networking dengan beberapa client.
Aktivitas Kerja Network engineer
Pekerjaan ini terpengaruh oleh ukuran dan tipe dari
organisasi yang mempekerjakannya. Aktivitas standar yang dilakukan oleh
orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
·
Memasang, mendukung, memelihara server hardware
dan infrastruktur software baru
·
Mengatur e-mail, anti spam, dan virus protection
·
Melakukan setting user account, izin dan
password
·
Memonitor penggunaan jaringan
·
Memastikan cost-effective dan efisiensi
penggunaan server
·
Mengusulkan dan menyediakan solusi IT untuk
masalah bisnis dan manajemen
·
Memastikan semua peralatan IT memenuhi standar industry
·
Menganalisa dan menyelesaikan kesalahan, mulai
dari major system crash sampai kelupaan password
·
Mengerjakan rutin preventative measures dan
mengimplementasikan dan memonitor keamanan jaringan, jika jaringan terkoneksi
ke internet
·
Menyediakan pelatihan dan dukungan teknis untuk
user dengan bermacam tingkat pengetahuan IT dan kompetensi
·
Mengawasi staff lain, seperti help desk
technician
·
Bekerja dekat dengan departemen/organisasi lain
dan berkolaborasi dengan staff IT lain
·
Merencanakan dan mengimplementasikan
pengembangan IT untuk masa mendatang dan menjalankan kerja proyek
·
Mengelola website dan memelihara jaringan
internal
·
Memonitor penggunaan web oleh para pekerja
·
Kemampuan Network engineer
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus
memiliki kemampuan sebagai berikut:
·
Pengetahuan yang up to date dan memahami
kebutuhan bisnis dan industry
·
Kemampuan komunikasi yang baik sekali
·
Mampu untuk menerima bermacam tugas dan
memperhatikan detail
·
Kemampuan analytical dan problem-solving
·
Kemampuan teamwork dan mampu untuk merasa nyaman
bekerja dengan tim, client dan grup staff yang berbeda antar organisasi
·
Kemampuan organisasional
4. Application Developer
Deskripsi Pekerjaan Application developer
Application developer menerjemahkan kebutuhan software ke dalam kode pemrograman singkat dan kuat. Kebanyakan akan mengkhususkan pada lingkungan development tertentu seperti computer games atau e-commerce, dan akan memiliki pengetahuan yang dalam pada beberapa bahasa komputer yang bersangkut-paut. Peranannya meliputi menulis spesifikasi dan merancang, membangun, menguji, mengimplementasikan dan terkadang yang membantu aplikasi seperti bahasa komputer dan development tool.
Application developer bekerja dalam range yang luas pada sektor bisnis seperti sektor publik, biasanya menjadi bagian dari tim dengan IT professional lainnya seperti system/busineess analyst dan technical author. Mereka bekerja pada produk umum yang dapat dibeli atau untuk client individual menyediakan bespoke solutions.
Application developer menerjemahkan kebutuhan software ke dalam kode pemrograman singkat dan kuat. Kebanyakan akan mengkhususkan pada lingkungan development tertentu seperti computer games atau e-commerce, dan akan memiliki pengetahuan yang dalam pada beberapa bahasa komputer yang bersangkut-paut. Peranannya meliputi menulis spesifikasi dan merancang, membangun, menguji, mengimplementasikan dan terkadang yang membantu aplikasi seperti bahasa komputer dan development tool.
Application developer bekerja dalam range yang luas pada sektor bisnis seperti sektor publik, biasanya menjadi bagian dari tim dengan IT professional lainnya seperti system/busineess analyst dan technical author. Mereka bekerja pada produk umum yang dapat dibeli atau untuk client individual menyediakan bespoke solutions.
Aktivitas Kerja Application developer
Fungsi dasar dari application developer adalah untuk mempergunakan pengetahuan teknik pemrograman dan sistem komputer untuk membuat program komputer untuk melakukan bermacam-macam pekerjaan sesuai dengan persetujuan dengan client.
Aktivitas yang dilakukan oleh application developer meliputi:
Fungsi dasar dari application developer adalah untuk mempergunakan pengetahuan teknik pemrograman dan sistem komputer untuk membuat program komputer untuk melakukan bermacam-macam pekerjaan sesuai dengan persetujuan dengan client.
Aktivitas yang dilakukan oleh application developer meliputi:
·
Membuat spesifikasi program secara detail
melalui diskusi dengan client
·
Menjelaskan secara tepat apa tindakan (aksi)
program yang diinginkan
·
Menguraikan spesifikasi program ke dalam
elemen-elemen sederhana dan menerjemahkan logikanya ke dalam bahasa pemrograman
·
Memikirkan solusi yang mungkin untuk menprediksi
masalah, mengevaluasi pilihan lain
·
Bekerja sebagai bagian dari tim, dimana
mengadakan proyek khusus, untuk membuat bagian tertentu dari program
·
Mengkombinasikan semua elemen dari rancangan
program dan mengujinya
·
Menguji sample data-set untuk memeriksa keluaran
dari program sesuai dengan yang diinginkan
·
Bereaksi terhadap masalah dan memperbaiki program
seseuai kebutuhan
·
Memasang program dan mengadakan pengujian akhir
·
Mempelajari computer printout selama
berlangsungnya pengujian
·
Mengevaluasi keefektifan program
·
Meningkatkan efisiensi operasi program dan
menyesuaikan kebutuhan baru seperlunya
·
Mengadakan user acceptance testing untuk
memastikan program mudah digunakan, cepat, dan akurat
·
Membuat ulang langkah yang diambil oleh user
untuk menemukan sumber masalah
·
Membuat dokumentasi secara detail atas operasi
dari program oleh user dan operator computer
·
Mengkonsultasikan manual, laporan periodik dan
teknis untuk mempelajari cara baru untuk men-develop program dan memelihara
yang sudah ada
·
Kemampuan Application developer
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
·
Kemampuan teknis yang kuat dalam pemrograman,
perancangan, metodologi system development dan pengujian, khususnya pada
industri game
·
Kemampuan komunikasi yang baik
·
Kemampuan dalam manajemen proyek
·
Kemampuan problem-solving
·
Perhatian pada detail
·
Keuletan dan kesabaran
·
Kemampuan teamwork
·
Pemahaman proses bisnis dan batasannya
5. Manager Sistem Informasi
Deskripsi Pekerjaan Manajer Sistem Informasi
Manajer sistem informasi bertanggungjawab pada sistem komputer dalam perusahaan, mengawasi pemasangan, memastikan sistem backup berjalan dengan efektif, membeli hardware dan software, menyediakan infrastruktur teknologi ICT untuk organisasi, dan berkontribusi dalam kebijakan organisasi mengenai standar kualitas dan perencanaan strategi.
Manajer sistem informasi bekerja pada semua ukuran orgranisasi dalam industri dan sektor pelayanan, biasanya dengan staff dari teknisi, programmer, dan hardware melapor pada manajer.
Manajer sistem informasi bertanggungjawab pada sistem komputer dalam perusahaan, mengawasi pemasangan, memastikan sistem backup berjalan dengan efektif, membeli hardware dan software, menyediakan infrastruktur teknologi ICT untuk organisasi, dan berkontribusi dalam kebijakan organisasi mengenai standar kualitas dan perencanaan strategi.
Manajer sistem informasi bekerja pada semua ukuran orgranisasi dalam industri dan sektor pelayanan, biasanya dengan staff dari teknisi, programmer, dan hardware melapor pada manajer.
Aktivitas Kerja Manajer Sistem Informasi
Manajer sistem informasi bertanggungjawab untuk implementasi teknologi dalam suatu organisasi dan mengatur kerja dari system/business analyst, computer programmer, support specialist, dan pekerja lainnya yang berhubungan dengan komputer. Pemegang jabatan biasanya pekerja yang berpengalaman dengan keahlian teknis dan juga memahami prinsip bisnis dan manajemen. Kewajiban dalam peranan pada akhirnya bergantung pada organisasi yang mempekerjakannya dan kompleksitas dari sistem informasi.
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
Manajer sistem informasi bertanggungjawab untuk implementasi teknologi dalam suatu organisasi dan mengatur kerja dari system/business analyst, computer programmer, support specialist, dan pekerja lainnya yang berhubungan dengan komputer. Pemegang jabatan biasanya pekerja yang berpengalaman dengan keahlian teknis dan juga memahami prinsip bisnis dan manajemen. Kewajiban dalam peranan pada akhirnya bergantung pada organisasi yang mempekerjakannya dan kompleksitas dari sistem informasi.
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
·
Mengevaluasi kebutuhan user dan fungsionalitas
sistem dan memastikan fasilitas ICT memenuhi kebutuhan
·
Merencanakan, men-develop dan
mengimplementasikan keuangan ICT, memperoleh harga yang kompetitif apabila
cocok, untuk memastikan keefektifan biaya
·
Penjadwalan upgrade dan backup keamanan dari
sistem hardware dan software
·
Mencari kembali dan memasang sistem baru
·
Memastikan running yang lancar dari semua sistem
ICT seperti software anti-virus, layanan print dan e-mail.
·
Memastikan lisensi software
·
Menyediakan akses aman ke jaringan untuk remote
user
·
Memastikan keamanan data dari serangan internal
dan eksternal
·
Menyediakan user dengan support dan nasehat yang
tepat
·
Mengatur situasi krisis, dimana melibatkan
masalah teknis yang kompleks dari hardware atau software
·
Melakukan mentoring dan pelatihan pada staff
pendukung ICT
·
Tetap up to date dengan teknologi terbaru
·
Kemampuan Manajer Sistem Informas
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan
sebagai berikut:
Kepemimpinan
Kemampuan untuk bekerja dengan orang pada semua tingkat
dalam organisasi
Kemampuan untuk berkontribusi dan mengimplementasikan
strategi organisasional
6. Konsultan IT
Deskripsi Pekerjaan Konsultan IT
Konsultan IT bekerja secara partnership dengan client, menganjurkan mereka bagaimana untuk menggunakan teknologi informasi agar memenuhi sasaran bisnis atau menyelesaikan suatu masalah. Konsultan bekerja untuk memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi.
Konsultan IT dapat terlibat dalam bermacam aktivitas seperti marketing, manajemen proyek, customer relationship management (CRM) dan system development.
Mereka juga bertanggungjawab untuk pelatihan user dan feedback. Pada banyak perusahaan, tugas tersebut dilakukan oleh IT project team. Konsultan IT makin terlibat dalam penjualan dan pengembangan bisnis.
Konsultan IT bekerja secara partnership dengan client, menganjurkan mereka bagaimana untuk menggunakan teknologi informasi agar memenuhi sasaran bisnis atau menyelesaikan suatu masalah. Konsultan bekerja untuk memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi.
Konsultan IT dapat terlibat dalam bermacam aktivitas seperti marketing, manajemen proyek, customer relationship management (CRM) dan system development.
Mereka juga bertanggungjawab untuk pelatihan user dan feedback. Pada banyak perusahaan, tugas tersebut dilakukan oleh IT project team. Konsultan IT makin terlibat dalam penjualan dan pengembangan bisnis.
Aktivitas Kerja Konsultan IT
Tugas khusus yang dilakukan oleh konsultan IT meliputi:
Tugas khusus yang dilakukan oleh konsultan IT meliputi:
·
Bertemu dengan client untuk menentukan keperluan
·
Bekerja dengan client untuk menetapkan jangkauan
dari suatu proyek
·
Merencanakan timescale dan kebutuhan sumber daya
·
Menjelaskan spesifikasi sistem client, memahami
kebiasaan kerja mereka (client) dan sifat dasar dari bisnisnya
·
Bepergian ke tempat customer
·
Berhubungan dengan staff pada semua tingkat dari
organisasi client
·
Menetapkan software, hardware dan kebutuhan
jaringan
·
Menganalisa kebutuhan IT dalam perusahaan dan
memberikan nasehat yang independen dan objektif dalam penggunaan IT
·
Men-develop solusi yang cocok dan
mengimplementasikan sistem baru
·
Memberikan solusi dalam laporan tertulis ataupun
lisan
·
Membantu client pada aktivitas perubahan
manajemen
·
Membeli sistem jika cocok
·
Merancang, menguji, memasang dan memonitoring
sistem baru
·
Menyiapkan dokumentasi dan memberikan laporan
proses pada customer
·
Mengatur pelatihan untuk user dan konsultan lain
·
Mengenali potential client dan membangun dan
memelihara hubungan
Kemampuan Konsultan IT
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
·
Kemampun untuk memimpin
·
Kemampuan komunikasi dan interpersonal
·
Kemampuan teamwork
·
Pendekatan logis untuk problem
solving/analytical skills
·
Kemampuan untuk cepat belajar
·
Kepercayaan ketika membuat keputusan
·
Kemampuan presentasi
·
Kemampuan customer service yang baik
·
Kemampuan organisasional yang baik untuk
mengatur heavy workload
·
Kemampuan untuk berkomunikasi informasi teknis
pada client non-IT dan kolega
·
Fleksibilitas dan adaptabilitas
·
Kemampuan manajemen waktu
7. IT Trainer
Deskripsi Pekerjaan IT Trainer
IT Trainer umumnya merancang dan memberikan kursus dalam information and communications technology (ICT) seperti aplikasi dekstop dan software khusus perusahaan. Mereka juga menyediakan pelatihan dalam area yang lebih teknis untuk software engineer, teknisi, perancang website, dan programmer. IT Trainer bekerja pada perguruan tinggi, perusahaan pelatihan, dan dalam departemen pelatihan dari suatu perusahaan besar dan organisasi sektor publik. Banyak IT Trainer merupakan self-employed.
IT Trainer umumnya merancang dan memberikan kursus dalam information and communications technology (ICT) seperti aplikasi dekstop dan software khusus perusahaan. Mereka juga menyediakan pelatihan dalam area yang lebih teknis untuk software engineer, teknisi, perancang website, dan programmer. IT Trainer bekerja pada perguruan tinggi, perusahaan pelatihan, dan dalam departemen pelatihan dari suatu perusahaan besar dan organisasi sektor publik. Banyak IT Trainer merupakan self-employed.
Aktivitas Kerja IT Trainer
Pelatihan umumnya jatuh pada dua kategori, yaitu aplikasi software desktop (pengolah kata, database, spreadsheet, internet dan e-mail) dan area teknis seperti programming, web design, networking dan pemeliharaan PC.
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
Pelatihan umumnya jatuh pada dua kategori, yaitu aplikasi software desktop (pengolah kata, database, spreadsheet, internet dan e-mail) dan area teknis seperti programming, web design, networking dan pemeliharaan PC.
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
·
Merancang materi kursus dan dokumen lain seperti
handout, manual, dan latihan
·
Mengatur dan memasarkan kursus untuk memenuhi
kebutuhan dari pelajar dan permintaan bisnis
·
Menyiapkan lingkungan pelatihan dan sumber daya
seperti men-setting peralatan IT
·
Menyampaikan program pelatihan pada client baik
itu dalam setting group classroom atau online melalui e-learning atau Virtual
Learning Environment (VLE) atau one-to-onebasis.
·
Mendukung dan melatih pelajar menggunakan VLE
atau paket self-learning
·
Mengevaluasi keefektifan dari pelatihan dan course
outcorner
·
Berhubungan dengan penyedia kursus eksternal,
employer, client, memeriksa badan dan perusahaan software, dan lain-lain
·
Menerima tanggung jawab untuk pemeliharaan
hardware dan software yang digunakan untuk pelatihan dan menganjurkan perbaikan
dan upgrade
·
Tetap up to date dengan sistem yang
bersangkutan, software dan teknologi pelatihan online
·
Berurusan dengan administrative record
Kemampuan IT Trainer
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus
memiliki kemampuan sebagai berikut:
·
Pengetahuan yang up to date dari aplikasi dan
sistem IT.
·
Kemampuan lisan dan tulis yang baik
·
Kemampuan organisasional, perencanaan, pelatihan
dan presentasi yang baik
·
Kesabaran dan kepercayaan
·
Self-motivation dan mampu untuk memotivasi orang
lain
·
Kemauan untuk belajar
Saran
Untuk posisi
kerja di bidang IT, setiap perusahaan pasti mencari kualifikasi yang
terbaik,oleh karena itu kita sebagai ‘orang IT’ harus terus belajar dan
mengikuti perkembangan teknologi
sumber :
http://bigswamp.wordpress.com/2011/04/15/prosedur-pendirian-badan-usaha-di-bidang-it/
http://wiendy89.blogspot.com/2012/05/prosedur-pendirian-badan-usaha-di.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar