Sabtu, 16 November 2013

Tugas Otobiografi



Hai nama saya Fitri Apriyanti saya anak kedua dari tiga bersaudara, saya mempunyai satu kakak laki-laki dan satu adik laki-laki. Saya lahir di Jakarta pada tanggal 08 April 1992, sekarang saya sedang menjalankan perkuliahan di salah satu universitas tinggi swasta yaitu di Universitas Gunadarma. Saya mengambil jurusan yang saya minati yaitu Sistem Informasi, saat ini saya menjalankan perkuliahan sudah memasuki semester tiga.  
Bagi saya untuk bisa seperti sekarang ini tentu banyak hal yang harus saya lewati, pada saat beberapa tahun lalu di tahun 2004 saya lulus dari sekolah dasar negeri yaitu di SDN Duren Sawit 08 Pagi saya bersekolah dari kelas satu sampai dengan kelas enam sd. Tentu saja banyak pengalaman-pengalaman yang saya alami selama sekolah, di sekolah dasar negeri saya pernah mendapatkan juara atau ranking dikelas, dan pada saat saya menduduki bangku dikelas 6 sd saya juga pernah mengikuti suatu perlombaan menari adat disekolah.  Awalnya saya mengikuti perlombaan menari adat tersebut dengan melawan tim kelas dan mendapatkan juara pertama, dan akhirnya saya dan teman-teman didaftarkan untuk mengikuti perlombaan menari adat dengan melawan sekolah lain se-DKI Jakarta. Pada saat itu saya tidak yakin menang tetapi semua perkiraan saya salah dengan adanya dukungan, doa serta usaha dan kerja keras saya bersama teman-teman yang lain saya dan teman-teman mendapatkan juara kedua diperlombaan itu, walaupun juara kedua tetapi saya tetap bersyukur.
Tidak terasa saya menjalankan sekolah dasar sudah enam tahun dimana tahun 2004 saya lulus dari sekolah itu, setelah lulus saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama. Saya sekolah di SMPN 135 Jakarta, disana saya kembali mengembangkan potensi diri saya. Di masa-masa smp saya mendapatkan teman baru, lingkungan baru, dan saya harus beradaptasi dengan sesuatu hal yang baru. Pada awal masuk sekolah smp saya mengikuti MOS atau biasa disebut Masa Orientasi Siswa yang diadakan selama tiga hari. Selama sekolah di sekolah menengah pertama saya pernah mengikuti suatu organisasi PMR yaitu Palang Merah Remaja. Dan dikelas delapan saya sudah tidak mengikuti kegiatan organisasi apa-apa karena pada saat itu guru-guru disekolah menyarankan pada saat kelas delapan dan kelas Sembilan sudah waktunya untuk fokus dalam masalah belajar agar supaya kita bisa mendapatkan hasil nilai yang memuaskan. Dikelas delapan saya pernah mendapatkan juara atau ranking dikelas, Selang berjalannya waktu tidak terasa saya sudah menduduki bangku sekolah menengah pertama dikelas sembilan, sampai akhirnya pun waktu untuk mengikuti ujian nasional tiba. Dimana ujian nasional tersebut adalah hasil yang menentukan kita LULUS atau TIDAK. Saya selalu bertekad untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan dengan usaha saya selama tiga tahun sekolah akhirnya pada tahun 2006-2007 saya lulus dari sekolah menengah pertama dengan hasil yang memuaskan.  Dengan begitu perjalanan saya untuk mencapai ke perguruan tinggi tidak cukup sampai disini. Pada tahun 2007 saya melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMAN 50 Jakarta, saya merasa disekolah menengah atas ini saya harus bisa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, tetapi terkadang kenyataannya apa yang kita lakukan tidak semudah dengan apa yang kita bayangkan. Di sekolah menengah atas disinilah jati diri kita yang sebenarnya kita memasuki tahap remaja, dan saya merasa bahwa dimasa masa sma adalah masa yang sangat menyenangkan begitu juga kita akan memasuki masa sulit karena begitu banyak ujian-ujian yang akan kita hadapi tetapi akan banyak juga pelajaran-pelajaran yang lebih berharga yang bisa kita dapatkan.  Pada awal memasuki sekolah sma seperti beberapa tahun lalu saya mengikuti MOS selama tiga hari. Disitulah saya harus beradaptasi lagi dengan suasana dan lingkungan baru. Pada saat saya di sma saya pernah mengikuti ekskul modern dance, entah kenapa saya begitu tertarik ingin mengikuti ekskul tersebut. Saya dan teman-teman sering mengisi acara disekolah dengan menampilkan dance lalu pada suatu waktu saya dan teman-teman pernah diikutkan dengan mengikuti lomba di acara Planet Remaja di antv dengan melawan sekolah lain, dan syukur Alhamdulillah berkat dukungan dan usaha saya bersama teman-teman sekolah saya memenangkan lomba itu dengan mendapatkan juara pertama.
Tidak terasa saya sudah menduduki bangku sekolah sma dikelas sebelas, waktu itu saya masuk di kelas sebelas ips empat atau sebelas sos empat, seiring berjalannya waktu akhirnya saya sudah naik ke kelas dua belas. Di kelas dua belas adalah waktu yang sangat benar-benar fokus untuk belajar supaya bisa LULUS dengan hasil yang sangat memuaskan, seperti beberapa tahun lalu sebelum lulus kita harus wajib mengikut Ujian Nasional, begitu takutnya saya untuk menghadapi ujian tersebut karena ujian nasional dimasa sekolah menengah atas sangatlah berbeda dengan ujian nasional masa sd dan smp walaupun cara pengerjaannya sama tetapi hanya sistemnya lah yang berbeda.
Berkat dukungan dari orang tua, doa, dan usaha saya akhirnya saya bisa melewati masa-masa itu semua, pada tahun 2010 saya LULUS dari sekolah menengah atas. Begitu senangnya saya bisa menyelesaikan sekolah dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Tetapi disini lah perjalanan saya belum berakhir, dan di sinilah saya akan memulai kehidupan saya yang baru lagi. Setelah lulus dari sekolah saya tidak langsung melanjutkan ke perguruan tinggi tetapi saya mencoba untuk bekerja, dan akhirnya pada bulan maret 2010 saya diterima bekerja di salah satu perusahaan swasta dijakarta, perusahaan tersebut bergerak dibidang jasa. Entah kenapa pada saat saya masih sekolah, saya selalu bertekad dan berpikir bahwa bagaimanapun caranya setelah saya lulus sekolah sma nanti saya ingin bekerja dan kuliah dengan waktu yang bersamaan. Mengingat hal itu saya yakin di sinilah doa-doa dan keinginan saya terwujud.Orang tua saya juga selalu mempertanyakan kapan akan melanjutkan sekolah kembali? sampai akhirnya saya memikirkan kata-kata orang tua saya dan mengambil langkah cara untuk bisa melanjutkan kuliah. Tetapi dengan begitu saya tidak pernah terpaksa untuk menjalani ini semua, karena saya menjalani ini dengan niat dan ikhlas dari hati bukan karna suatu paksaan, dan saya berpikir mungkin dengan beginilah saya bisa melanjutkan niat dan keinginan saya yang sempat tertunda pada saat bekerja.


Waktu begitu cepat berlalu, dua tahun sudah saya menjalankan pekerjaan ini dan saya kembali kepada keinginan saya sebelumnya. Pada awal tahun 2012 memang sebelumnya saya sudah berniat untuk mendaftarkan diri di universitas tinggi dan pada bulan april tahun 2012 lalu saya mencari tau informasi tentang universitas yang saya pilih yaitu di universitas gunadarma, setelah mendaftarkan diri lalu saya mengikuti tes masuk universitas gunadarma dan selama beberapa bulan itu saya mengikuti peraturan di universitas tersebut akhirnya saya masuk dan terpilih menjadi mahasiswa di universitas gunadarma angkatan 2012. Dan akhirnya mimpi-mimpi yang selama ini selalu ada dipikiran saya tercapai akhirnya saat ini saya bisa bekerja dan melanjutkan sekolah kembali ke perguruan tinggi, walaupun pada saat bekerja waktu itu saya sempat tidak ada keinginan untuk melanjutkan sekolah kembali tetapi berkat niat dan dukungan dari orang tua serta orang-orang yang sayang sama saya akhirnya sekarang saya bisa menjalankan itu semua. Tidak terasa sudah satu tahun lebih saya menjalani ini dan saat ini saya kuliah sudah semester tiga Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi jurusan Sistem Informasi, Alhamdulillah sampai saat ini semuanya bisa berjalan dengan lancar keinginan-keinginan saya selama ini bisa terbayarkan satu persatu dan saya bisa bekerja sayapun bisa membayar kuliah saya sendiri. Saya selalu bersyukur dengan apa yang saya dapatkan selama ini.
Di pertengahan bulan September tahun 2012 lalu, pertama kalinya saya memasuki dunia perkuliahan dimana dunia kuliah adalah dunia yang sangat berbeda dengan waktu dimasa sekolah. Disitulah saya kembali beradaptasi, mempunyai teman dan lingkungan baru saya merasa seperti mempunyai keluarga yang baru lagi.
Semester satu dan semester dua, tidak terasa sudah saya lewati. Di awal semester satu lalu kenal lah saya dengan seorang mahasiswa di universitas gunadarma kami kenal dengan melalui sebuah jejaring social media whatsapp, pada saat itu saya tidak kenal dia yang mana? Dia siapa? Saya hanya tau bahwa kami satu kelas dikelas yang sama, dia seorang laki-laki yang tidak perlu juga saya sebut namanya disini. Akhirnya kami kenal dan seringnya kami berkomunikasi begitu banyak pembicaraan yang kami bicarakan di social media pada saat itu. saya merasa pemikiran saya dengan dia satu tujuan. Hari demi hari saya mencoba mencari tau tentang dia karena saya ingin mengenal dia untuk lebih jauh, Tidak terasa kurang lebih sembilan bulan saya dan dia sudah cukup mengenal satu sama lain, ternyata selama ini Allah telah menyiapkan sesuatu yang indah untuk saya yaitu memberikan kesempatan untuk saya mengenal dia dan menghadirkan dia dihidup saya. Dia adalah orang yang selalu memberikan semangat dan dukungan lebih untuk saya dia juga menjadi penyemangat saya untuk menjalani kuliah. Sekarang saya merasa menjadi seseorang yang jauh lebih baik berkat dia, dan dukungan dari orang tua serta sahabat-sahabat terbaik saya. Dan syukur Alhamdulillah saat ini adalah kesempatan saya dan saya masih diberikan waktu untuk bisa lebih fokus lagi dalam menjalani perkuliahan dan pekerjaan ini bersama dengan orang-orang yang sangat saya cintai.    

Tugas Otobiografi


Hai nama saya Fitri Apriyanti saya anak kedua dari tiga bersaudara, saya mempunyai satu kakak laki-laki dan satu adik laki-laki. Saya lahir di Jakarta pada tanggal 08 April 1992, sekarang saya sedang menjalankan perkuliahan di salah satu universitas tinggi swasta yaitu di Universitas Gunadarma. Saya mengambil jurusan yang saya minati yaitu Sistem Informasi, saat ini saya menjalankan perkuliahan sudah memasuki semester tiga.  
Bagi saya untuk bisa seperti sekarang ini tentu banyak hal yang harus saya lewati, pada saat beberapa tahun lalu di tahun 2004 saya lulus dari sekolah dasar negeri yaitu di SDN Duren Sawit 08 Pagi saya bersekolah dari kelas satu sampai dengan kelas enam sd. Tentu saja banyak pengalaman-pengalaman yang saya alami selama sekolah, di sekolah dasar negeri saya pernah mendapatkan juara atau ranking dikelas, dan pada saat saya menduduki bangku dikelas 6 sd saya juga pernah mengikuti suatu perlombaan menari adat disekolah.  Awalnya saya mengikuti perlombaan menari adat tersebut dengan melawan tim kelas dan mendapatkan juara pertama, dan akhirnya saya dan teman-teman didaftarkan untuk mengikuti perlombaan menari adat dengan melawan sekolah lain se-DKI Jakarta. Pada saat itu saya tidak yakin menang tetapi semua perkiraan saya salah dengan adanya dukungan, doa serta usaha dan kerja keras saya bersama teman-teman yang lain saya dan teman-teman mendapatkan juara kedua diperlombaan itu, walaupun juara kedua tetapi saya tetap bersyukur.
Tidak terasa saya menjalankan sekolah dasar sudah enam tahun dimana tahun 2004 saya lulus dari sekolah itu, setelah lulus saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama. Saya sekolah di SMPN 135 Jakarta, disana saya kembali mengembangkan potensi diri saya. Di masa-masa smp saya mendapatkan teman baru, lingkungan baru, dan saya harus beradaptasi dengan sesuatu hal yang baru. Pada awal masuk sekolah smp saya mengikuti MOS atau biasa disebut Masa Orientasi Siswa yang diadakan selama tiga hari. Selama sekolah di sekolah menengah pertama saya pernah mengikuti suatu organisasi PMR yaitu Palang Merah Remaja. Dan dikelas delapan saya sudah tidak mengikuti kegiatan organisasi apa-apa karena pada saat itu guru-guru disekolah menyarankan pada saat kelas delapan dan kelas Sembilan sudah waktunya untuk fokus dalam masalah belajar agar supaya kita bisa mendapatkan hasil nilai yang memuaskan. Dikelas delapan saya pernah mendapatkan juara atau ranking dikelas, Selang berjalannya waktu tidak terasa saya sudah menduduki bangku sekolah menengah pertama dikelas sembilan, sampai akhirnya pun waktu untuk mengikuti ujian nasional tiba. Dimana ujian nasional tersebut adalah hasil yang menentukan kita LULUS atau TIDAK. Saya selalu bertekad untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan dengan usaha saya selama tiga tahun sekolah akhirnya pada tahun 2006-2007 saya lulus dari sekolah menengah pertama dengan hasil yang memuaskan.  Dengan begitu perjalanan saya untuk mencapai ke perguruan tinggi tidak cukup sampai disini. Pada tahun 2007 saya melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMAN 50 Jakarta, saya merasa disekolah menengah atas ini saya harus bisa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, tetapi terkadang kenyataannya apa yang kita lakukan tidak semudah dengan apa yang kita bayangkan. Di sekolah menengah atas disinilah jati diri kita yang sebenarnya kita memasuki tahap remaja, dan saya merasa bahwa dimasa masa sma adalah masa yang sangat menyenangkan begitu juga kita akan memasuki masa sulit karena begitu banyak ujian-ujian yang akan kita hadapi tetapi akan banyak juga pelajaran-pelajaran yang lebih berharga yang bisa kita dapatkan.  Pada awal memasuki sekolah sma seperti beberapa tahun lalu saya mengikuti MOS selama tiga hari. Disitulah saya harus beradaptasi lagi dengan suasana dan lingkungan baru. Pada saat saya di sma saya pernah mengikuti ekskul modern dance, entah kenapa saya begitu tertarik ingin mengikuti ekskul tersebut. Saya dan teman-teman sering mengisi acara disekolah dengan menampilkan dance lalu pada suatu waktu saya dan teman-teman pernah diikutkan dengan mengikuti lomba di acara Planet Remaja di antv dengan melawan sekolah lain, dan syukur Alhamdulillah berkat dukungan dan usaha saya bersama teman-teman sekolah saya memenangkan lomba itu dengan mendapatkan juara pertama.
Tidak terasa saya sudah menduduki bangku sekolah sma dikelas sebelas, waktu itu saya masuk di kelas sebelas ips empat atau sebelas sos empat, seiring berjalannya waktu akhirnya saya sudah naik ke kelas dua belas. Di kelas dua belas adalah waktu yang sangat benar-benar fokus untuk belajar supaya bisa LULUS dengan hasil yang sangat memuaskan, seperti beberapa tahun lalu sebelum lulus kita harus wajib mengikut Ujian Nasional, begitu takutnya saya untuk menghadapi ujian tersebut karena ujian nasional dimasa sekolah menengah atas sangatlah berbeda dengan ujian nasional masa sd dan smp walaupun cara pengerjaannya sama tetapi hanya sistemnya lah yang berbeda.
Berkat dukungan dari orang tua, doa, dan usaha saya akhirnya saya bisa melewati masa-masa itu semua, pada tahun 2010 saya LULUS dari sekolah menengah atas. Begitu senangnya saya bisa menyelesaikan sekolah dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Tetapi disini lah perjalanan saya belum berakhir, dan di sinilah saya akan memulai kehidupan saya yang baru lagi. Setelah lulus dari sekolah saya tidak langsung melanjutkan ke perguruan tinggi tetapi saya mencoba untuk bekerja, dan akhirnya pada bulan maret 2010 saya diterima bekerja di salah satu perusahaan swasta dijakarta, perusahaan tersebut bergerak dibidang jasa. Entah kenapa pada saat saya masih sekolah, saya selalu bertekad dan berpikir bahwa bagaimanapun caranya setelah saya lulus sekolah sma nanti saya ingin bekerja dan kuliah dengan waktu yang bersamaan. Mengingat hal itu saya yakin di sinilah doa-doa dan keinginan saya terwujud.Orang tua saya juga selalu mempertanyakan kapan akan melanjutkan sekolah kembali? sampai akhirnya saya memikirkan kata-kata orang tua saya dan mengambil langkah cara untuk bisa melanjutkan kuliah. Tetapi dengan begitu saya tidak pernah terpaksa untuk menjalani ini semua, karena saya menjalani ini dengan niat dan ikhlas dari hati bukan karna suatu paksaan, dan saya berpikir mungkin dengan beginilah saya bisa melanjutkan niat dan keinginan saya yang sempat tertunda pada saat bekerja.


Waktu begitu cepat berlalu, dua tahun sudah saya menjalankan pekerjaan ini dan saya kembali kepada keinginan saya sebelumnya. Pada awal tahun 2012 memang sebelumnya saya sudah berniat untuk mendaftarkan diri di universitas tinggi dan pada bulan april tahun 2012 lalu saya mencari tau informasi tentang universitas yang saya pilih yaitu di universitas gunadarma, setelah mendaftarkan diri lalu saya mengikuti tes masuk universitas gunadarma dan selama beberapa bulan itu saya mengikuti peraturan di universitas tersebut akhirnya saya masuk dan terpilih menjadi mahasiswa di universitas gunadarma angkatan 2012. Dan akhirnya mimpi-mimpi yang selama ini selalu ada dipikiran saya tercapai akhirnya saat ini saya bisa bekerja dan melanjutkan sekolah kembali ke perguruan tinggi, walaupun pada saat bekerja waktu itu saya sempat tidak ada keinginan untuk melanjutkan sekolah kembali tetapi berkat niat dan dukungan dari orang tua serta orang-orang yang sayang sama saya akhirnya sekarang saya bisa menjalankan itu semua. Tidak terasa sudah satu tahun lebih saya menjalani ini dan saat ini saya kuliah sudah semester tiga Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi jurusan Sistem Informasi, Alhamdulillah sampai saat ini semuanya bisa berjalan dengan lancar keinginan-keinginan saya selama ini bisa terbayarkan satu persatu dan saya bisa bekerja sayapun bisa membayar kuliah saya sendiri. Saya selalu bersyukur dengan apa yang saya dapatkan selama ini.
Di pertengahan bulan September tahun 2012 lalu, pertama kalinya saya memasuki dunia perkuliahan dimana dunia kuliah adalah dunia yang sangat berbeda dengan waktu dimasa sekolah. Disitulah saya kembali beradaptasi, mempunyai teman dan lingkungan baru saya merasa seperti mempunyai keluarga yang baru lagi.
Semester satu dan semester dua, tidak terasa sudah saya lewati. Di awal semester satu lalu kenal lah saya dengan seorang mahasiswa di universitas gunadarma kami kenal dengan melalui sebuah jejaring social media whatsapp, pada saat itu saya tidak kenal dia yang mana? Dia siapa? Saya hanya tau bahwa kami satu kelas dikelas yang sama, dia seorang laki-laki yang tidak perlu juga saya sebut namanya disini. Akhirnya kami kenal dan seringnya kami berkomunikasi begitu banyak pembicaraan yang kami bicarakan di social media pada saat itu. saya merasa pemikiran saya dengan dia satu tujuan. Hari demi hari saya mencoba mencari tau tentang dia karena saya ingin mengenal dia untuk lebih jauh, Tidak terasa kurang lebih sembilan bulan saya dan dia sudah cukup mengenal satu sama lain, ternyata selama ini Allah telah menyiapkan sesuatu yang indah untuk saya yaitu memberikan kesempatan untuk saya mengenal dia dan menghadirkan dia dihidup saya. Dia adalah orang yang selalu memberikan semangat dan dukungan lebih untuk saya dia juga menjadi penyemangat saya untuk menjalani kuliah. Sekarang saya merasa menjadi seseorang yang jauh lebih baik berkat dia, dan dukungan dari orang tua serta sahabat-sahabat terbaik saya. Dan syukur Alhamdulillah saat ini adalah kesempatan saya dan saya masih diberikan waktu untuk bisa lebih fokus lagi dalam menjalani perkuliahan dan pekerjaan ini bersama dengan orang-orang yang sangat saya cintai.    

Minggu, 10 November 2013

Teori Organisasi umum 9 - 10

Pengertian Pengaruh

Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.

Metode mempengaruhi
  1. Kekuatan fisik
  2. Penggunaan sanksi (positif/negatif)
  3. Keahlian
  4. Kharisma (daya tarik)
Daerah Pengaruh
Yaitu mencakup hubungan-hubungan antar:
  1. Perseorangan
  2.  Kelompok dengan seseorang
  3. Seseorang dengan kelompok
Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif.
Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).

  • Kewenangan Tanpa Diskusi. Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan.Selain itu, metode ini dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.Namun, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya ketidakpercayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.Pengambilan keputusan akan memiliki kualitas yang lebih bermakna, apabila dibuat secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota kelompok, daripada keputusan yang diambil secara individual.
  • Pendapat Ahli. Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.Dalam banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli tersebut bukanlah masalah yang sederhana, karena sangat sulit menentukan indikator yang dapat mengukur orang yang dianggap ahli (superior).Ada yang berpendapat bahwa orang yang ahli adalah orang yang memiliki kualitas terbaik untuk membuat keputusan, namun sebaliknya tidak sedikit pula orang yang tidak setuju dengan ukuran tersebut. Karenanya, menentukan apakah seseorang dalam kelompok benar-benar ahli adalah persoalan yang rumit.
  • Kewenangan Setelah Diskusi. Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas.Jadi, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh.Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pada anggota organisasi, akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
  • Kesepakatan. Terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut.Selain itu metode konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.
Kekurangan pada metode ini adalah dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih lama, sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.
Keempat metode pengambilan keputusan di atas, menurut Adler dan Rodman, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan keputusan lainnya. Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor:
  1. jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan,
  2. tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
  3. kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.
Konsep Pengambilan Keputusan, yaitu:
  1. Identifikasi dan diagnosis masalah
  2. Pengumpulan dan analisis data yang relevan
  3. Pengembangan dan evaluasi alternatif
  4. Pemilihan alternatif terbaik
  5. Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil -hasil.
Tipe –Tipe Keputusan Manajemen
  1. Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
  2. Kepusan-keputusan pribadi dan strategi
  3. Keputusan-keputusan dasar dan rutin
Teknik Pengambilan Keputusan
  1. Teknik -teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
  2. Teknik -teknik Partisipatif
  3. Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal

Jumat, 01 November 2013

Teori Organisasi Umum 7 - 8

PENGERTIAN KONFLIK

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.

JENIS KONFLIK

Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam :
• Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
• Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
• Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
• Koonflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
• Konflik antar atau tidak antar agama
• Konflik antar politik.

SUMBER KONFLIK

Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.  
Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat. Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK

Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :
1. Kompetisi Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
2. Akomodasi Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
3. Sharing Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
4. Kolaborasi Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak. 5. Penghindaran Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.  

CARA-CARA MENGATASI KONFLIK

Mengatasi konflik antara pihak-pihak yang bertikai tergantung pada kemauan pihak-pihak yang berkonflik untuk menyelesaikan masalah. Selain itu juga peran aktif dari pihak luar yang menginginkan redanya konflik. Berikut adalah cara-cara untuk mengatasi konflik yang telah terjadi :
 Rujuk
merupakan usaha pendekatan demi terjalinnya hubungan kerjasama yang lebih baik demi kepentingan bersama pula.
 Persuasi
mengubah posisi pihak lain, dengan menunjukan kerugian yang mungkin timbul, dan bukti factual serta dengan menunjukkan bahwa usul kita menguntungkan dan konsisten dengan norma dan standar keadilan yang berlaku.
 Tawar-menawar Suatu
penyelesaian yang dapat diterima oleh kedua belah pihak dengan mempertukarkan kesepakatan yang dapat diterima.
 Pemecahan masalah terpadu
Usaha pemecahan masalah dengan memadukan kebutuhan kedua belah pihak. Proses pertukaran informasi, fakta, perasaan, dan kebutuhan berlangsung secara terbuka dan jujur. Menimbulkan rasa saling percaya dengan merumuskan alternative pemecahan secara bersama dengan keuntungan yang berimbang bagi kedua pihak.
 Penarikan diri
Cara menyelesaikan masalah dengan cara salah satu pihak yang bertikai menarik diri dari hubungan dengan pihak lawan konflik. Penyelesaian ini sangat efisien bila pihak-pihak yang bertikai tidak ada hubungan. Bila pihak-pihak yang bertikai saling berhubungan dan melengkapi satu sama lain, tentu cara ini tidak dapat dilakukan untuk menyelesaikan konflik.
 Pemaksaan dan penekanan
Cara menyelesaikan konflik dengan cara memaksa pihak lain untuk menyerah. Cara ini dapat dilakukan apabila pihak yang berkonflik memiliki wewenang yang lebih tinggi dari pihak lainnya. Tetapi bila tidak begitu cara-cara seperti intimidasi, ancaman, dsb yang akan dilakukan dan tentu pihak yang lain akan mengalah secara terpaksa.

MOTIVASI

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi bukanlah sesuatu yang dapat diamati, tetapi merupakan hal yang dapat disimpulkan adanya karena sesuatu perilaku yang tampak. Penggolongan motivasi internal yang dapat diterima secara umum belum mendapat kesepakatan para ahli, namun demikian para psikolog menyetujui bahwa motivasi internal dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. motivasi fisiologis, yang merupakan motivasi alamiah (biologis) seperti lapar, haus, seks.
2. motivasi psikhologis yang dapat dikelompokan dalam 3 kategori dasar, yaitu :
 motivasi kasih sayang (affectional motivation) yaitu motivasi untuk menciptakan dan memelihara kehangatan keharmonisan, dll.
 motivasi mempertahankan diri (ego-defensive motivation) yaitu motivasi untuk melindungi kepribadian dan mendapatkan kebanggaan diri.
 motivasi memperkuat diri (ego-bolstering motivation) yaitu motivasi untuk mengembangkan kepribadian, berprestasi dll.

TEORI MOTIVASI

Teori motivasi eksternal menjelaskan kekuatan-kekeuatan yang ada di dalam individu yang di pengaruhi faktor-faktor intern. Untuk itu,teori motivasi eksternal tidak mengabaikan teori motivasi internal, tetapi justru mengembangkannnya. Teori motivasi eksternal ada yang positif dan ada pula yang negatif. Dalam hal ini ada beberapa teori yang menjelaskan teori motivasi eksternal, yaitu :
 Teori X dan Teori Y Mc Gregor
Anggapan-anggapan yang mendasari teori X :
Rata-rata para pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan akan menghindarinya bila dapat. Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan, dipelakukan dengan hukuman, dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi. Rata-rata para pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung-jawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan drinya di atas segala-galanya. Anggapan-anggapan yang mendasari teori Y :
Usaha phisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia, sama halnya dengan bermain atau beristirahat. Rata-rata manusia bersedia belajar, dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung-jawab. Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan, kreativitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh karyawan. Pengendalian ekstern dan hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organiasasi. Keterikatan pada tujuan organisasi adalah fungsi penghargaan yang diterima karena prestasinya dalam pencapaian tujuan itu. Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujudkan potensinya, dan tidak hanya digunakan sebagian.

Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar manusia yang membentuk hirarki kebutuhan, yaitu :
 Kebutuhan Fisiologis
 Kebutuhan Keamanan
 Kebutuhan Sosial
 Kebutuhan Penghargaan
 Kebutuhan Aktualisasi Diri

Teori Motivasi Berprestasi Mc Clelland Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi. Mc Clelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu :
 Kebutuhan Prestasi
 Kebutuhan Afiliasi
 Kebutuhan Kekuasaan  

Teori Motivasi Dua faktor Herzberg Menurut Herzberg ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu :
pemuas kerja (job satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan.
penyebab ketidakpuasan kerja (job dissafisfiers) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan
Satisfiers disebar motivators. (dissatifiers disebut faktor-faktor yang higienis).

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
http://zeincom.wordpress.com/2011/10/23/pkjsk/
http://giggsknowledge.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-teori-motivasi.html