Jumat, 25 Oktober 2013
Kamis, 17 Oktober 2013
Teori Organisasi Umum 4
ORGANISASI
NIAGA
Organisasi
Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari
keuntungan. Macam-macam Organisasi Niaga:
a.
Perseroan Terbatas (PT)
b.
Perseroan Komanditer (CV)
c.
Firma (FA)
d.
Koperasi
e.
Join Ventura
f.
Trus
g.
Kontel
h.
Holding Company
1.
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze
Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya.
Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan
tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu
saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung
jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan
perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para
pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan
tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu PT Terbuka, PT
Tertutup dan PT Kosong.
Perbedaannya:
PT Terbuka menjual saham kepada masyarakat umum
melalu pasar modal (go public)dan setiap orang berhak membeli saham perusahaan
tersebut.
PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu
saja, misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
Sedangkan PT Kosong adalah perseroan terbatas yang
tidak memiliki kegiatan apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin
lainnya.
2.
Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV
(Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh
seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang
atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV
Campuran dan CV Bersaham.
CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer,
yang lain merupakan sekutu komanditer.
CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang
membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu
komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang
tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil
satu saham atau lebih.
3.
Joint Ventura
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah
kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan
ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa
berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada
jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
4.
Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan
koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis
koperasi antara lain:
a. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang
bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
b. Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang
beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang
konsumen.
c. Koperasi produsen, yaitu koperasi yang
beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan
baku dan penolong untuk anggotanya.
d. Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang
menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
e. Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di
bidang usaha jasa lainnya.
5.
Kartel
Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang
bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.
ORGANISASI
SOSIAL
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial
yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak
berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam
pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama,
manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang
tidak dapat mereka capai sendiri.
ORGANISASI
REGIONAL DAN INTERNATIONAL
Organisasi
Regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat
regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan
tertentu saja. Berikut ini merupakan contoh dari organisasi regional :
1. APEC : Asia Pasific Economic Cooperation ( organisasi kerja samaa negara-negara kawasan Asia Pasifik di bidang ekonomi )
2. EEC : Europe Economic Community ( Masyarakat Ekonomi Eropa ) kawasan Eropa
3. ASEAN : Association of South East Asian Nation
Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.
1. APEC : Asia Pasific Economic Cooperation ( organisasi kerja samaa negara-negara kawasan Asia Pasifik di bidang ekonomi )
2. EEC : Europe Economic Community ( Masyarakat Ekonomi Eropa ) kawasan Eropa
3. ASEAN : Association of South East Asian Nation
Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.
Organisasi
Internasional adalah suatu bentuk organisasi dari
gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama
mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.
Contoh organisasi-organisasi internasional adalah :
1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah
sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.
Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan
internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan
Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah
Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang umum yang pertama
dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di
Church House, London).
Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga
Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San
Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB.
Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya
masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang
tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara
anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea
Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
2. NATO
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
2. NATO
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
Sabtu, 12 Oktober 2013
Teori Organisasi Umum 3
ORGANISASI
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari
berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik,psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational
studies), perilaku
organisasi (organizational
behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian
organisasi sebagai berikut.
·
Stoner
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
·
James D. Mooney mengemukakan
bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama
·
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
·
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
UNSUR – UNSUR ORGANISASI
1. Manusia (Man).
2. Kerjasama.
3. Tujuan Bersama.
4. Peralatan
(Equipment).
5. Lingkungan.
6. Kekayaan alam.
7. Kerangka/Konstruksi mental
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur
yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan
bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan
mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan
oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara
teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur
tertentu, yang antara lain sebagai berikut:
· Sebagai wadah
atau tempat untuk bekerja sama.
· Proses kerja
sama sedikitnya antara dua orang
· Jelas tugas dan
kedudukannya masing-masing
· Ada tujuan
tertentu
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling
dasar adalah :
· Harus
ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
· Harus
ada orang-orang yang bekerja sama.
· Kedudukan
dan tugas masing-masing orang harus jelas.
· Harus
ada tujuan bersama yang mau dicapai.
CIRI-CIRI ORGANISASI
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat
dengan peraturan yang ada. Organisasi bisa disebut juga sebagai wadah atau
tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bersama
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur
dari sekelompok orang
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang
harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi
tugas-tugas
Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·
Formalitas, merupakan ciri organisasi
sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada
peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan,
strategi, dan seterusnya.
·
Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang
menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida,
artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta
wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
·
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini
pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial
antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal
dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi
suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi
itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial,
memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu.
Diantaranya ádalah:
·
Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi)
jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan
pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama.
Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan
yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi
anggotanya.
·
Memiliki identitas yang jelas.
Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki
identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi,
tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain
sebagainya.
·
Keanggotaan formal, status dan peran.
Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai
dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah
dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan
yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
TEORI ORGANISASI
Manusia adalah mahluk social yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
Sebelum dibahas lebih jauh mengenai teori
organisasi, kita akan membahas dulu apakah yang dimaksud dengan organisasi.
Menurut ERNEST DALE:
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
Adapun Unsur-Unsur organisasi secara sederhana memiliki tiga unsur, yaitu:
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
Adapun Unsur-Unsur organisasi secara sederhana memiliki tiga unsur, yaitu:
·
Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi
atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel.
Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang
menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator)
sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin
suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja
(nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan
manusiawi (man power) organisasi.
·
Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan
bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang
menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan
pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power)
organisasi.
·
Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang
dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang
diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur,
program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran
(budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
·
Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan
atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin,
uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
·
Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial,
budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
a. Kondisi atau situasi
b Tempat atau lokasi.
c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.
a. Kondisi atau situasi
b Tempat atau lokasi.
c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.
·
Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya
keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi),
flora dan fauna.
Jumat, 04 Oktober 2013
Teori Organisasi Umum 1 (Softskill)
Pengertian
Organisasi
Apa sih organisasi itu? Organisasi
buat apa sih? Nah, dibawah ini akan saya jelaskan apa itu organisasi.
I. Definisi Organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang dalam suatu wadah
untuk mewujudkan suatu tujuan bersama. Beberapa pengertian mengenai organisasi
menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
2. James D .mooney mengemukakan bahwa
organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama
3. Chester I bernard berpendapat bahwa
organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih
4. Stephen P. Robbinss menyatakan bahwa
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Dalam arti manajemen organisasi memiliki beberapa pengertian yakni
dalam arti badan dan dalam arti bagan,dalam arti badan organisasi memiliki arti
sebagai kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan namun
dalam arti bagan organisasi memiliki arti sebagai gambaran sekematis tentang
hubungan kerjasama dari orang yang melakukan hubungan demi mencapai tujuan.
II. Syarat-syarat
terbentuknya organisasi
Organisasi yang terbentuk harus memiliki visi
maupun misi agar pergerakan organisasi dapat terarah dan jelas mau dibawa
kemana perkumpulan tersebut dan disamping itu keselarasan tujuan pun merupakan
faktor terpenting dalam perjalanan sebuah organisasi. Apabila salah satu
anggota dari organisasi tidak selaras atau sejalan dengan tujuan organisasi
maka kegagalan organisasi akanterjadi.
Di samping visi, misi serta keselarasan tujuan syarat-syarat terbentuknya suatu organisasi adalah adanya struktur jabatan atau umumnya dikenal dengan struktur organisasi yakni adanya penerapan posisi atau kedudukan yang jelas dari setiap individu atau anggota yang terkait dalam organisasi contoh pemimpin, asisten pemimpin, bawahan atau karyawan dan sebagainya. Selanjutnya syarat terbentuknya organisasi yang terakhir adalah adanya pembagian kerja yang jelas jadi setelah struktur terbentuk disitulah akan terbentuk pula pembagian kerja yang jelas yakni adanya bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi setiap anggota kelompok atau individu yang telah ditetapkan peranannya dalam organisasi. Jadi ada syarat terbentuknya organisasi mencakup :
Di samping visi, misi serta keselarasan tujuan syarat-syarat terbentuknya suatu organisasi adalah adanya struktur jabatan atau umumnya dikenal dengan struktur organisasi yakni adanya penerapan posisi atau kedudukan yang jelas dari setiap individu atau anggota yang terkait dalam organisasi contoh pemimpin, asisten pemimpin, bawahan atau karyawan dan sebagainya. Selanjutnya syarat terbentuknya organisasi yang terakhir adalah adanya pembagian kerja yang jelas jadi setelah struktur terbentuk disitulah akan terbentuk pula pembagian kerja yang jelas yakni adanya bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi setiap anggota kelompok atau individu yang telah ditetapkan peranannya dalam organisasi. Jadi ada syarat terbentuknya organisasi mencakup :
1. Adanya visi dan misi
2. Keselarasan tujuan
3. Adanya struktur jabatan dan
4. Adanya pembagian kerja.
III. Macam-macam
organisasi
Berdasarkan bentuknya organisasi dapat di klasifikasikan kedalam 4
jenis yakni :
1. Organisasi garis
Merupakan bentuk organisasi yang tertua,paling
sederhana,organisasinya terbilang masih kecil,jumlah karyawan masih sedikit
sehingga saling mengenal satu sama lain dengan baik dan spesialisasi kerjanya
belum tinggi.
2. Organisasi garis dan staff
Bentuk organisasi ini dipakai oleh organisasi besar, cakupan
kerjanya luas, bidang tugas yang dikerjakan beraneka ragam dan rumit kemudian
karyawan yang dimiliki banyak.
3. Organisasi fungsional
Bentuk organisasi yang dibentuk atas dasar fungsi-fungsi yang
dijalankan,organisasi ini di terapkan pada perusahaan yang pembagian tugasnya
dapat dibedakan secara jelas.
4. Organisasi panitia
Organisasi yang terbentuk hanya untuk sementara waktu saja,setelah
tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kemudian di bawah ini jenis organisasi berdasarkan banyaknya
pemimpin :
a. Organisasi proyek
Organisasi yang membentuk team-team spesialisasi untuk mencapai
tujuan khusus, manjer proyek mempunyai wewenang untuk memimpin para anggota
team selama jangka waktu proyek, jika telah selesai maka akan dibubarkan
organisasi tersebut.
b. Organisasi matrik
Organisasi ini seraya dengan organisasi proyek namun yang
membedakannya dengan proyek adalah organisasi matriks dimana karyawan memiliki
dua atasan yang memiliki wewenang berbeda.
Namun secara umum organisasi dibedakan dalam beberapa jenis
diantaranya :
1. Organisasi kemasyarakatan/social
2. Organisasi kemahasiswaan
3. Organisasi politik
4. Organisasi dunia/kenegaraan dan sebagainya.
IV. Contoh organisasi
Dari penjelasan yang telah diterangkan diatas maka saya akan
memberikan contoh suatu organisasi yakni organisasi kemahasiswaan contohnya
OSIS pada sekolah menengah atau BEM pada perguruan tinggi,
organisasi-organisasi tersebut bisa dikatakan salah satu dari organisasi garis
karena cakupan tidak luas hanya pada lingkungannya saja hanya berkutak
diwilayahnya saja namun khusus untuk BEM bisa dikatakan organisasi garis dan staff
karena BEM biasanya terdiri dari anggota yang berasal dari berbagai fakultas,
jurusan yang berbeda, wilayah kampus yang berbeda sehingga jangkauannya luas.
Manajemen dan Organisasi
1.
Manajemen
a. Pengertian dan Peranan Manajemen
Istilah manajemen memiliki banyak
pengertian. Pengertian manajemen menurut Daft (2003;4) yaitu : “Management
is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner
through planning organizing leading and controlling organizational recources.” Arti
dari pengertian manajemen diatas adalah, manajemen merupakan pencapaian tujuan
dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan
pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya. Secara universal
manajemen diartikan sebagai penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai
sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi profit
maupun non profit.
Selain kategori besar manajemen,
manajer pada berbagai tingkat hirarki memiliki peran manajerial yang berbeda.
Seorang peneliti. Henry Mintzberg, mengkategorikan peran seorang manajer dan
dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yaitu :
- Peran Decisional, membutuhkan manajer yang merencanakan strategi dan memanfaatkan sumber daya.
- Peran Interpersonal, memerlukan manajemen untuk mengarahkaan dan mengawasi karyawan dan organisasi.
- Peran Informasi adalah, mereka dimana para manajer memberikan dan mengirimkan informasi.
b. Latar Belakang Sejarah Manajemen
Bukti adanya praktik-praktik
manajemen adalah pembangunan piramida di Mesir, pembangunan tembok besar di
Cina. Lalu contoh manajemen lainnya adalah pada era 1400-an, di Venesia,
Italia, adanya pusat perdagangan di Benua Eropa. Ada dua peristiwa bersejarah
yang dapat dijadikan sebagai latar belakang dan sejarah manajemen, yaitu pada
tahun 1776, dimana Adam Smith menerbitkan bukunya yang berjudul The
Wealth of Nations, dimana dalam bukunya ia menggagas manfaat yang dapat
diperoleh masyarakat dan organisasi dari penerapan pembagian kerja (division
of labor). Peristiwa yang kedua yaitu, revolusi industri di Prancis yang
terjadi sekitar abad 18, dimana peran tenaga mesin telah menggantikan tenaga
manusia.
c. Fungsi dan Proses manajemen
Aspek yang dikelola oleh manajemen
mencakup produksi, pemasaran, SDM dan keuangan , dan sumbr daya lainnya.
Fungsi-fungsi dasar manajemen dapat diringkas menjadi empat fungsi dasar
manajemen, yaitu :
- Perncanaan
Fungsi perencanaan mencakup,
penetapan sasaran, penetapan strategi, menyusun rencana untuk memadukan dan
mengkoordinasikan sejumlah kegiatan untuk mencapai sasaran.
- Pengorganisasian
Fungsi ini mencakup, apa yang harus
dilakukan, bagaimana cara melakukannya, siapa yang harus melakukannya, dan
siapa kepada siapa harus melapor.
- Memimpin
Tugas seorang manajer adalah bekerja
melalui orang lain. Fungsinya adalah mengarahkan dan memotivasi, memengaruhi
individu atau tim untuk bekerja sama, dan mencari komunikasi yang efektif untuk
menyelesaikan konflik.
- Mengendalikan
Fungsi ini menjamin sesuatu berjalan
sesuai dengan semestinya, dengan cara memantau dan menilai kinerja dengan
membandingkan kinerja aktual dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Fungsi-fungsi manajemen diatas
bertujuan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam organisasi.
Proses manajemen adalah serangkaian
kegiatan dan keputusan seorang manajer sewaktu merancang, mengatur,
mengorganisasi, memimpin, atau melaksanakan kegiatan usaha dan mengendalikan
usahanya.
d. Ciri-Ciri Manajer Profesional
Definisi sederhana tentang
profesional dapat diberlakukan pada profesi manajer. Pertama, seorang manajer
profesional adalah seorang yang hidup dari profesinya sebagai manajer, bukan
manajer amatiran atau bekerja sambilan. Kedua, seorang manajer profesional
tentunya diharapkan betul-betul melaksanakan tugasnya layaknya seorang
profesional dalam bidang lainnya dan mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang
tinggi untuk mencapai keberhasilannya.
e. Ketrampilan Manajemen yang
Dibutuhkan
Ketrampilan atau kemampuan yang
harus dimiliki seseorang untuk menjadi seorang manajer profesional ada 3, yaitu
:
- Kemampuan teknis
- Kemampuan Interaksi Antar Manusia.
- Kemampuan dalam Penetapan Visi, Misi, dan Strategis.
2.
Organisasi
a. Definisi Organisasi
Organisasi merupakan sekelompok
individu yang terstruktur dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem.
Definisi lain menyebutkan, organisasi adalah wadah untuk sekelompok individu
berinteraksi dengan wewenang tertentu.
b. Pentingnya Mengenal Organisasi
- Terciptanya hubungan yang baik antar anggota.
- Setiap anggota telah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
c. Bentuk-Bentuk Organisasi
- Organisasi Garis (oleh : Henry Fayol)
Organisasi yang paling sederhana dan
sudah sangat tua. Digunakan di kalangan militer dengan karyawan yang masih
sedikit dan saling kenal. Spesialisasi pekerjaannya pun belum terlalu tinggi.
- Organisasi Fungsional (oleh : F.W. Taylor)
Pimpinan-pimpinan yang ada, tidak
memiliki bawahan yang jelas, karena setiap pimpinan mempunyai wewenang untuk
memberikan komando selama masih ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
- Organisasi Staf dan Garis (oleh : Harrington Emerson)
Biasanya dipakai pada organisasi
yang besar dengan daerah kerja yang luas dan bidang tugas yang beraneka ragam
serta rumit. Memiliki tenaga staf atau tenaga ahli lebih dari satu untuk
memberikan nasihat atau saran.
- Organisasi Staf dan Fungsional
Organisasi staf dan fungsional
merupakan organisasi gabungan antara staf dan fungsional. Memiliki kelebihan
dan kelemahan seperti organisasi staf dan organisasi fungsional.
d. Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip dari organisasi menawarkan
petunjuk untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas struktur organisasi.
Dengan kata lain, prinsip-prinsip ini adalah kriteria dari proses organisasi
yang efisien. Pakar manajemen menyebutkan, statement khusus terkait dengan
prinsip organisasi dalam manajemen. Beberapa prinsip organisasi itu antara lain
:
- Kesatuan Tujuan.
- Divisi Kerja dan Spesialisasi.
- delegasi Kewenangan/
- Koordinasi.
- Kesatuan Komando.
- Fleksibilitas.
- Sederhana.
- Rentang Kendali.
- chain of Command.
- Prinsip Pengecualian.
- Wewenang dan Tanggung Jawab.
- Efisiensi.
- Keseimbangan yang Wajar.
- Pemisahan fungsi lini dan staf.
e. Ketrampilan Manajemen yang
Dibutuhkan
Ketrampilan yang harus dimiliki pada
setiap manajer berbeda-beda. Pada tingkatan manajer paling atas (Top Manager)
membutuhkan kemampuan konseptual daripada yang lainnya. Manajemen paling bawah
lebih memerlukan ketrampilan teknikal, seperti akuntansi, komputer, dan
lain-lain. Ketrampilan ketiga, yaitu ketrampilan berkomunikasi dimana
ketrampilan ini dibutuhkan dalam semua tingkatan manajemen.
f. Sebab Keberhasilan dan Kegagalan
Organisasi
Sebab keberhasilan dan kegagalan
suatu organisasi sangat berhubungan dengan para anggotanya. Sebab keberhasilan
organisasi karena adanya kerja sama yang baik antara anggota dalam suatu
organisasi, sehingga tercipta keberhasilan di dalam organisasi tersebut. Sebab
kegagalan organisasi adalah adanya faktor intern dalam organisasi tersebut.
anajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
by rosdianya on December 16, 2011
- Organisasi
- Menurut CYRIL SOFFER:
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
- Apa itu Manajemen?
Menurut Profesor Oei Liang Lec, definisi manajemen adalah sebagai berikut :
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisaskan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia denga bantan alat-alat untk mencapai tujua yang telah ditetapkan.
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasu dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin.
Manajemen merupakan kegiatan pikok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengola input menjadi output melalui proses manajemen.
- Tata Kerja
Tata Kerja atau metode adalah merupakan suatu cara bagaimana sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan sebaik dan semaksimal mungkin serta tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat pula hasilnya.
Dengan tata kerja yang tepat dan baik, dapat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis.
- Fungsi tata kerja :
2. Menghindari terjadinya pemborosan waktu yang tersedia.
3. Menghindari hambatan dalam proses pencapaian tujuan.
Di dalam struktur manajemen yang menjelaskan bahwa harus ada proses kegiatan dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya suatu tujuan yang pastinya ingin dicapai dengan sempurna. Kemudian tata Kerja menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilakukan sesuai dengan sumber daya yang ada dan tersedia.
Dan dari hasil penjelasan diatas, maka daat disimpulkan bahwa organisasi, manajemen, dan tata kerja saling berkaitan atau berhubungan satu sama lain. Manajemen yang merupakan suatu proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia. Untuk melaksanakannya yang diperlukan organisasi sebagai tempat unuk menampung atau alat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai tersebut. Kemudian untuk mengetahui bagaimana kegiatan kerja sama tersebut sebaiknya dilakukan, maka juga dibutuhkan Tata Kerja atau metode untuk mencapainya dengan efisien dan tepat.
Langganan:
Postingan (Atom)